Sunday, January 13, 2019

Panduan Wudhu sesuai Sunnah

Panduan Wudhu sesuai Sunnah Bismillah Assalamu Alaikum



PANDUAN WUDHU PRAKTIS
Tidak usah mengucapkan nawaitu
Nawaitu dalam wudhu tidak diucapkan dilisan tapi didalam hati, niat itu amalan hati
Ibnu Taimiyah berkata: “Menurut kesepakatan para Imam kaum Muslimin, tempat niat itu dihati bukan dilisan dalam semua ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati.” (Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243).
niat itu amalan hati
Rasulullah Shallalllahu ‘alaihi wa Sallam menerangkan “Bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatknya… (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
Tasmiyah (Membaca Bismillah).
Hanya bismillah
Beliau memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu’. Beliau berkata:
Tidak sah wudhu’ seseorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah)”
(HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u-Shaghir, no. 744).
Mencuci Kedua Telapak Tangan.
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga membolehkan mengambil air dari bejana dengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang bangun tidur mencelupkan tangannya ke dalam kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim).
Berkumur-kumur dan Menghirup Air ke Hidung.
Yaitu mengambil air separuh telapak tangan kanan lalu memasukan air ke dalam hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung yang paling ujung, kemudian menyemburkannya denagna car memencet hidung dengan tangan kiri. Beliau melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air.
(HR. Bukhari-Muslim. Abu Dawud no. 140).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk bersungguh-sungguh menghirup air ke hidung, kecuali dalam keadaan berpuasa, berdasarkan hadits Laqith bin Shabrah. (HR. Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no. 38, Nasa’i)
Membasuh muka sambil menyela-nyela jenggot.
”Dan basuhlah muka-muka kamu.”
(Al-Maidah: 6)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa cara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam membasuh mukanya saat wudhu’ sebanyak tiga kali”
. (HR Bukhari, I/48), Fathul Bari, I/259. )
6. Membasuh kedua tangan sampai siku
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
”Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku” (Al-Maaidah: 6)
Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan tiga kali, dan yang kiri demikian pula, Rasulullah mengalirkan air dari sikunya
(Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)
Dan usaplah kepala-kepala kalian…”
(Al-Maidah : 6)
Rasulullah mencotohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah di dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengembalikan lagi kedepan kepalanya.
(HR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28; lih. Fathul Baari, I/251).
Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah langsung mengusap kedua telingannya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.”(HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140)
Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri
Mencuci kedua kaki disertai mata kaki. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6)
Awali wudhu dengan baca bismillah
Setelah wudhu baca doa berikut ini
Ini tata cara wudhu sesuai sunnah
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh.
Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alnii minal mutathohhiriin.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
(HR muslim)
Siapa yang berwudhu dengan sempurna kemudian dia mengucapkan:
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله، اللهم اجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali allah yang Esa, tiada sekutu baginya dan bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusanNya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang membersihkan diri", maka dibukakan baginya pintu-pintu Surga yang delapan darimana yang ia sukai".
(Shahih. HR. Tirmidzi no.55 kitab at Thaharoh,an Nasaa-i no.148 kitab at Thaharoh,Ibnu Majah no.470 kitab at Thaharoh wa sunanihaa. Dishahihkan oleh syaikh Al albani dalam kitab Shahih al Jami' no.6167)
Dirangkum oleh Humaira Medina