Dalam sejarah perkembangan Islam sejak dahulu kala telah terjadi perpecahan yang merupakan satu perwujudan dari sabda Rasulullah :
Akan
terpecah umat ini menjadi 73 golongan semuanya di neraka kecuali satu,lalu
ditanyakan:siapakah mereka wahai Rasulullah ? beliau jawab: mereka adalah
jama'ah (HSR At Tirmidzy) dan juga satu bukti akan kebenaran risalah kenabian
Rasulullah.
Khawarij merupakan satu kelompok yang besar dari kelompok-kelompok
sempalan yang
menyimpang dari Islam dalam permasalahan aqidah dan mereka
tergambarkan sebagai
satu gerakan revolusi berdarah dalam sejarah Islam yang cukup banyak
menyibukkan
negeri-negeri Islam dalam tempo waktu yang lama untuk memadamkannya,
kemudian
merekapun sempat berhasil menebar kekuasaan politik mereka pada
wilayah-wilayah
yang luas dari negeri-negeri Islam di timur dan barat, khususnya di
Omaan,
Hadromaut, Zanzibar (Tanzania) dan sekitarnya dari wilayah Afrika
dan Maghrib Arab (Maroko, Aljazair, Tunis dan Libia) dan sampai sekarang
mereka masih memiliki tsaqafah yang terwakii oleh sekte Al Ibadhiyah
yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut, sampai masih memiliki
satu kesultanan
yaitu kesultanan Omaan.
Kemudian
tidak diragukan kembali, bahwa sebagian pemikiran dan aqidah mereka -Khususnya
Al Azaariqah yang berhubungan dengan pengkafiran pelaku kemaksiatan-
sampai saat ini masih berkembang dan tampak jelas serta mereka masih memiliki
pengikut yang menampakkan kekerasan dan kefanatikan mereka,sehingga membuat
pembahasan tentang mereka ini menjadi penting dalam rangka menjelaskan pemikiran-pemikiran
mereka yang menyimpang kepada umat dan menmyelamatkan mereka dari perangkap
dan kesesatan kelompok ini, akan tetapi penting untuk diketahui bahwa hampir-hampir
hilang semua referensi dari mereka kecuali referensi sekte Al Ibadhiyah,
sehingga dalam pembahasan ini saya merujuk kepada tulisan-tulisan para ulama
ahli Sunnah wal Jama'ah seputar mereka,dan dibagi dalam pokok-pokok
sebagai berikut:
1. Definisi Khawarij.
1.a.Secara Etimologi Bahasa Arab
Khawarij
adalah bentuk jama' dari khoorij dan Korij adalah kata turunan
dari khuruj sedangkan khuruj secara etimologi Arab mengandung beberapa
makna, diantaranya:
a.Hari Kiamat
berkata Abu Ubadah dalam menafsirkan firman Allah :
(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari keluar (dari kubur). (QS. 50:42)
"khuruj adalah nama dari nama-nama hari qiamat"
b. Kebangkitan dari kubur pada hari qiamat
sebagaimana dalam firman Allah :
sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan (QS. 54:7)
c. lawan dari masuk, yaitu keluar
d. Jihad di jalan Allah.
Sebagaimana firman Allah :
Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka:"Tinggallah kamu bersama orang-oang yang tinggal itu". (QS. 9:46) dan:
Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka meminta ijin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka katakanlah:"Kamu tidak boleh keluar bersama-samaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut berperang". (QS. 9:83)
e. Hijroh
sebagaimana firman Allah :
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 4:100)
akan
tetapi para ahli bahasa arab memasukkan makna lain yaitu satu kelompok dari
ahlil hawa yang menyempal dari agama atau Imam Ali bin Abi Tholib
Berkata Al Azhary :"dan Al Khawarij adalah satu kaum dari ahlil hawa yang memiliki
pemikiran-pemikiran tertentu".
Berkata Az Zubaidy :"dan mereka adalah Al Haruriyah, dan Al Kharijah
adalah satu dari mereka,jumlah mereka tujuh kelompok.mereka dinamakan demikian
karena mereka menyempal dari manusia atau dari agama atau dari kebenaran atau
dari Ali setelah perang shiffin."
1.b.Secara Terminologi
Adapun
ditinjau dari istilah para ulama maka didapatkan sebagian ulama mendefinisikannya
dengan definisi politik secara umum dan sebagian yang lainnya mendefinisikannya
dengan kenyataan yang ada ketika munculnya kelompok ini.
Berkata
As Syahrostaany: "Setiap orang yang memberontak terhadap Imam yang benar yang
telah bersepakat atasnya jamaah [muslimin] dinamai khawarij, baik memberontak
di masa-masa shahabat terhadap pemimpin-pemimpin yang baik [imam-imam rasyidin]
atatu yang setelah mereka terhadap para Tabiin [yang mengikuti shahabat] dengan
baik dan pemimpin-pemimpin [imam-imam] di setiap zaman."
Berkata
Abu Hasan Al-Asy'ari: "Dan sebab penamaannya dengan khawarij adalah
pemberontakan mereka terhadap Ali bin Abi Thalib."
Kemudian
Ibnu Hazm menambahkan difinisi ini dengan perkataannya: "Dan yang menyepakati
khawarij dari pengingkaran [keabsahan] At-tahkim, pengkafiran
pelaku dosa besar, pendapat [wajibnya] memberontak terhadap imam yang jahat
dan pelaku dosa besar kekal di dalam neraka serta imamah boleh diangkat selain
dari Quraisy - maka dia khawarij -."
Dan
berkata Abu Ishaq : "Al-khawarij adalah beberapa kelompok dari manusia
di zaman tabiin dan tabiut-tabiin yang dikepalai oleh Nafi' bin Al-Azrah,
Najdah bin Amir, Muhammad bin Ash-Shafaar dan para pendukungnya."
2. Hadits-hadits tentang Khawarij
Dari
Abi Said Al-Khudri berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah dan pada saat
itu beliau sedang membagi beberapa bagian. Datanglah kepada beliau Dzul Khuaishirah,
orang dari Bani Tamim, dia berkata: 'Wahai Rasulullah, berlaku adil-lah'.
Bersabda Rasulullah : 'Celakalah engkau, siapakah yang akan berlaku adil jika
aku tidak adil, dosalah aku dan merugilah jika aku tidak berbuat adil'. Maka
berkata Umar bin Al-Khaththab : 'Wahai Rasulullah ijinkanlah aku untuk memenggal
lehernya'. Bersabda Rasulullah : 'Biarkanlah dia, karena dia mempunyai teman-teman
yang salah seorang di antara kalian akan diremehkan [merasa remah] shalatnya
jika dibandingkan dengan shalat mereka, dan puasanya jika dibandingkan dengan
puasa mereka. Mereka membaca Alquran tidak melebihi kerongkongan mereka, terlepas
dari Islam seperti terlepasnya anak panah dari busurnya." (H.R.
Bukhari VI/617, no. 3610, VII/97 no. 4351; Muslim II/743,744 no. 1064; Ahmad
III/4,5,33,224)
Setelah
perang Hunain Rasulullah memberikan bagian kepada manusia. Beliau memberikan
bagian kepada Al-Aqra' bin Habis 100 ekor onta, memberikan kepada Uyainah
semisal itu dan memberikan kepada orang-orang pemuka Arab, beliau lebihkan
pada hari itu atas mereka bagiannya. Kemudian berkata salah seorang: 'Demi
Allah, pembagian ini sungguh adil dan tidak dikendaki di sana wajah Allah.'
(H.R. Muslim II/739 no. 1062; Ahmad.IV/421)
Sesungguhnya
akan keluar dari keturunan laki-laki ini, suatu kaum yang membaca Alquran
tidak melebihi kerongkongan mereka. membunuh pemeluk Islam dan membiarkan
penyembah berhala. Terlepas dari Islam seperti terlepasnya anak panah dari
busurnya. Seandainya aku menemui mereka, sunggguh akan aku bunuh mereka seperti
dibunuhnya kaum 'Aad (H.R. Bukhari VI/376 no. 3644; Muslim II/742 no.
1064)
Akan
keluar padda akhir zaman suatu kaum, umumnya masih muda, rusak akalnya, mereka
mengatakan dari sebaik-baik perkataan makhluk. Membaca Alquran tidak melebihi
kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya
(H.R. Bukhari VI/618 no. 3611; Muslim II/746 no 1066)
"Akan
keluar suatu kaum dari umatku yang membaca Alquran, mereka menyangka bahwasanya
untuk mereka padahal atas mereka. Shalat mereka tidak melampuai tenggorokannya."
(H.R. Muslim II/748 no. 1066)
"Membaguskan
perkataan tetapi buruk perbuatannya … mengajak kepada kitab Allah, tetapi
tidaklah mereka termasuk di dalamnya sedikitpun." (H.R. Ahmad III/224)
Dari
Abi Barzah, ia ditanya: 'Apakah engkau mendengar Rasulullah menyebut tentang
khawarij? Ia menjawab: 'Ya, aku mendengar Rasulullah dengan telingaku dan
aku meliatnya dengan mataku.' Rasulullah datang dengan membawa harta, lalu
beliau membagikannya. Maka blal membei kepada orang-orang yang berada di sebelah
kanan dan kirinya dan tidak memberi kepada orang-orang yang di belakang beliau
sedikitpun. Berdirilah seseorang yang berada di belalkang beliau seraya berkata:
'Wahai Muhammad, engkau tidak adil dalam pembagian.' Dia adalah seorang laki-laki
yang berkulit hitam dengan rambut yang dicukur gundul dan memakai dua baju
putih. Rasulullah marah dengan kemarahan yang besar, kemudian bersabda: 'Demi
Allah, kalian tidak mendapati seseorang setelahku yang lebih adil daripada
aku.' Kemudian beliau bersabda lagi: 'Akan muncul pada akhir zaman suatu kaum,
seolah-olah ia dari mereka. Mereka membaca Alquran tidak melebihi tenggorokannya,
terlepas dari Islam seperti terlepasnya anak panah dari busurnya, ciri-ciri
mereka adalah bercukur gundul, tidak henti-hentinya mereka keluar hingga akan
keluar orang-orang terakhir mereka bersama Al-Masih Ad-Dajjal. Jika kalian
menemuinya, bunuhlah mereka. mereka seburuk-buruk makhluk dan ciptaan.' (H.R.
An-Nasai VII/119-121 no. 4104; Ahmad IV/425)
3. Nama dan Laqob-laqobnya
a. Khawarij
Nama
ini adalah nama yang paling masyhur dan yang paling banyak dipakai dan
dalam nama ini terkandung pujian dan celaan.
Nama
ini - menurut mereka [khawarij] - diambil dari firman Allah,:
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah.. (QS. 4:100)
Maka
penamaan ini adalah pujian, dan mereka menamai diri mereka dengan nama tersebut
didasarkan atas makna ini. Sebagaimana perkataan Nuruddin As-Saalimy: "Karena
banyaknya mereka mengorbankan jiwanya dalam keridhaaan Rabb mereka dan mereka
telah keluar berjihad, maka mereka dinamai khawarij, dan ia adalah
jamak dari kharijah yaitu kelompok yang keluar [berjihad] di jalan
Allah."
Sedangkan
selain mereka dari para ulama dan intelektual Islam berpendapat bahwa nama
ini diambil dari makna penyempalan atau pemberontakan dari para pemimpin atau
manusia atau agama atau Ali bin Abi Thalib, dan ini tentu saja bermakna celaan
terhadap mereka, walaupun pada hakikatnya mereka tidak menolak hal ini karena
menurut mereka, pemberontakan terhadap para pemimpin tersebut adalah kebenaran,
dan hanyalah mereka menolak makna ini ditinjau dari anggapan bahwa hal itu
adalah penyimpang.