TAFSIR AYAT
.
Ayat ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan tentang amal perbuatan orang-orang kafir yang menyembah selain Allah beserta-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang yang membina amal perbuatannya bukan pada landasan yang benar, sehingga runtuh dan lenyaplah bangunannya, padahal ia sangat memerlukannya.
.
.
Yakni perumpamaan amal perbuatan mereka kelak di hari kiamat apabila mereka meminta pahalanya dari Allah Subhanahu wa ta'ala Demikian itu karena mereka menduga bahwa diri mereka berada dalam kebenaran, tetapi ternyata tiada satu pahala pun yang mereka dapatkan. Tiada hasil bagi amalan-amalan mereka kecuali sebagaimana debu yang lenyap diterbangkan oleh angin badai yang amat besar, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
.
.
Yaitu hari yang berangin sangat kencang lagi kuat. Maka mereka tidak mendapatkan sesuatu pun dari amal-amal perbuatan yang mereka upayakan ketika di dunia. Keadaannya tiada lain seperti seseorang yang mengumpulkan debu di hari yang berangin sangat kuat. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
.
segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. (Al-Furqan: 23)
.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Ali Imran: 117)
.
Sedangkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam ayat berikut ini:
.
Artinya, usaha dan amal mereka tidak mempunyai landasan, tidak pula lurus, sehingga mereka kehilangan pahalanya di saat mereka sangat memerlukannya.
_____________
📙 Surah Ibrahim : 17-18
📚 Tafsir Ibnu Katsir
.
Ayat ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan tentang amal perbuatan orang-orang kafir yang menyembah selain Allah beserta-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang yang membina amal perbuatannya bukan pada landasan yang benar, sehingga runtuh dan lenyaplah bangunannya, padahal ia sangat memerlukannya.
.
{مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ}
Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka. (Ibrahim: 18).
Yakni perumpamaan amal perbuatan mereka kelak di hari kiamat apabila mereka meminta pahalanya dari Allah Subhanahu wa ta'ala Demikian itu karena mereka menduga bahwa diri mereka berada dalam kebenaran, tetapi ternyata tiada satu pahala pun yang mereka dapatkan. Tiada hasil bagi amalan-amalan mereka kecuali sebagaimana debu yang lenyap diterbangkan oleh angin badai yang amat besar, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
.
{فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ}
pada suatu hari yang berangin kencang. (Ibrahim: 18).
Yaitu hari yang berangin sangat kencang lagi kuat. Maka mereka tidak mendapatkan sesuatu pun dari amal-amal perbuatan yang mereka upayakan ketika di dunia. Keadaannya tiada lain seperti seseorang yang mengumpulkan debu di hari yang berangin sangat kuat. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
.
segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. (Al-Furqan: 23)
.
Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Ali Imran: 117)
.
Sedangkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam ayat berikut ini:
.
{ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ}
Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Ibrahim: 18)Artinya, usaha dan amal mereka tidak mempunyai landasan, tidak pula lurus, sehingga mereka kehilangan pahalanya di saat mereka sangat memerlukannya.
_____________
📙 Surah Ibrahim : 17-18
📚 Tafsir Ibnu Katsir