Secara umum pembelajaran dengan metode saintifik dilakukan melalui sejumlah langkah sebagai berikut.
a. Melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena untuk menemukan masalah
Pada langkah ini siswa mengamati fenomena dengan panca indera (mendengarkan, melihat, membau, meraba, mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk menemukan masalah atau gap of knowledge/ skill). Fenomena dapat berupa kejadian/keadaan alam (IPA), peristiwa/ situasi sosial (IPS dan Pendidikan Agama), interaksi/komunikasi verbal (Bahasa), dsb. – sesuai karakteristikn mata pelajaran dan kompetensi yang dipelajari.
b. Merumuskan pertanyaan
Siswa merumuskan pertanyaan berangkat dari masalah (gap of knowledge and/or skill) yang diperoleh dari pengamatan. Contoh:
• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: Mengapa beribadah itu penting bagi manusia?
• Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal pada bacaan?
• IPS/PPKn: Mengapa saat ini banyak pencurian?
• IPA: Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik?
• PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD?
Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan jawabannya akan berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif yang relevan dengan indikator pencapaian kompetensi.
c. Mencoba/mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai teknik
Siswa mengumpulkan informasi/data dengan satu atau lebih teknik
yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara, survei,
dan membaca dokumen-dokumen.
Contoh
• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: membaca kitab suci, membaca
buku teks
• IPS/PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
• IPA: melakukan percobaan/eksperimen
• PPKn: wawancara, membaca sumber-sumber
• PJOK: observasi, mencoba
d. Mengasosiasi/menganalisis data atau informasi untuk menarik
kesimpulan
Dalam tahap ini siswa menggunakan informasi/data yang sudah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.
e. Mengomunikasikan kesimpulan
Siswa menyampaikan jawaban atas pertanyaan (kesimpulan) secara
lisan dan/atau tertulis.
f. Mencipta
Siswa mencipta dan/atau menginovasi produk, model, gagasan
dengan pengetahuan yang telah diperoleh. Mencipta merupakan penerapan
dari pengetahuan yang diperoleh, hasilnya berupa sesuatu
yang berwujud seperti produk dan karya, maupun yang tidak berwujud
seperti gagasan atau ide.