Bismillah Assalamu Alaikum
Jangan sok-sok'an bisa menyaring kalimat "AMBIL BAIKNYA DAN BUANG BURUKNYA" karena engkau takkan pernah tahu pada pertemuan keberapa SYUBHAT itu telah merasuk ke dalam hatimu. Tau-tau udah terjangkit virus syubhat dan sulit keluarnya. Allahul musta'an
.
.
Tanya Jawab dengan Ustadz Ahmad Zainuddin ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ
-------------------------- -------------
.
Di zaman fitnah ini, syubhat menyambar-nyambar. Jalan pintas menerima syubhat dalam agama adalah dengan berprinsip belajar agama ke siapa pun, yang penting ambil yg baiknya dan buang buruknya
.
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata
.
.
ﺍُﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻋَﻤَّﻦْ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﺩِﻳﻦٌ
.
. “Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya ia adalah agama”
(Riwayat Al-Khaththib al Baghdadi di dalam al Kifayah, hlm. 121)
.
Perkataan ini juga diriwayatkan dari sejumlah Salafush Shalih, seperti Muhammad bin Siirin, adh Dhahhak bin Muzahim, dan lain-lain (Lihat muqaddimah Shahih Muslim)
.
Jadi jangan sok-sok'an bisa menyaring kalimat "ambil baiknya dan buang buruknya" karena engkau takkan pernah tahu pada pertemuan keberapa syubhat itu telah merasuk ke dalam hatimu. Tau-tau udah terjangkit virus syubhat dan sulit keluarnya. Allahul musta'an
.
Jangan sok-sok'an bisa menyaring kalimat "AMBIL BAIKNYA DAN BUANG BURUKNYA" karena engkau takkan pernah tahu pada pertemuan keberapa SYUBHAT itu telah merasuk ke dalam hatimu. Tau-tau udah terjangkit virus syubhat dan sulit keluarnya. Allahul musta'an
.
.
Tanya Jawab dengan Ustadz Ahmad Zainuddin ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ
--------------------------
.
Di zaman fitnah ini, syubhat menyambar-nyambar. Jalan pintas menerima syubhat dalam agama adalah dengan berprinsip belajar agama ke siapa pun, yang penting ambil yg baiknya dan buang buruknya
.
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu berkata
.
.
ﺍُﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻋَﻤَّﻦْ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﺩِﻳﻦٌ
.
. “Perhatikanlah dari siapa kamu mengambil ilmu ini, karena sesungguhnya ia adalah agama”
(Riwayat Al-Khaththib al Baghdadi di dalam al Kifayah, hlm. 121)
.
Perkataan ini juga diriwayatkan dari sejumlah Salafush Shalih, seperti Muhammad bin Siirin, adh Dhahhak bin Muzahim, dan lain-lain (Lihat muqaddimah Shahih Muslim)
.
Jadi jangan sok-sok'an bisa menyaring kalimat "ambil baiknya dan buang buruknya" karena engkau takkan pernah tahu pada pertemuan keberapa syubhat itu telah merasuk ke dalam hatimu. Tau-tau udah terjangkit virus syubhat dan sulit keluarnya. Allahul musta'an
.