Dalam kehidupan manusia seringkali manusia terlupa dengan penciptanya oleh karena itu kita harus selalu mengingat Allah
Firman Allah Ta'ala (artinya):
"Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tiada terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al-A'raf: 99)
"Dan tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (Al-Hijr: 56)
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang dosa-dosa besar, beliau menjawab:
"Yaitu: syirik kepada Allah, putus asa dari rahmat Allah, dan merasa aman dari makar Allah." (HR Al-Bazzar dan Ibnu Abi Hatim, isnadnya hasan)
'Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Dosa-dosa besar yang paling besar ialah syirik kepada Allah, merasa aman dari siksa Allah, berputus harapan dari rahmat Allah dan berputus asa dari pertolongan Allah."
Kandungan tulisan ini:
- Tafsiran ayat dalam surah Al-A'raf. Ayat ini menunjukkan bahwa merasa aman dari siksa adalah dosa besar, yang harus dijauhi oleh orang mukmin.
- Tafsiran ayat dalam surah Al-Hijr. Ayat ini menunjukkan bahwa bersikap putus asa dari rahmat Allah termasuk pula dosa besar yang harus dijauhi. Dari kedua ayat dapat disimpulkan bahwa seorang mukmin harus memadukan antara dua sikap: harap dan khawatir, harap akan rahmat Allah dan khawatir terhadap siksa-Nya.
- Ancaman keras terhadap orang yang merasa aman dari siksa Allah.
- Ancaman keras terhadap orang yang berputus asa dari rahmat Allah.
Dikutip dari buku: "Kitab Tauhid" karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.
Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H.