Bismillah Assalamu alaikum
Hayo …. masih pada hafal doa sebelum makan? Pastinya masih karena setiap hari diamalkan. Namun doa apa yang dibaca? Mungkin ada beberapa doa. Saya dulu mengamalkan doa ini :
Allahumma bariklana fii maa rozaqtana waqina adzabannar
Artinya : “Ya, Allah, Berilah keberkahan atas apa yang telah Engkau rizkikan kepadaku dan jagalah aku dari adzab neraka”. Doa inilah yang diajarkan kepada saya dan saya amalkan selama bertahun-tahun. Tapi kemudian ternyata saya tidak dapat menemukan hadits shahih yang memuat doa ini. Bahkan saya menemukan hadits ini :
Jika salah seorang dari kalian makan, maka ucapkanlah ”Bismillah”. Bila ia lupa di awal, maka ucapkanlah ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi” (HR. Abu Dawut 3/347; Tirmidzi 4/288; Shahih)
Dari hadits ini paling tidak kita dapat memetik dua faedah. Pertama, doa sebelum makan adalah ”Bismillah”. Hanya ”Bismillah” bukan ”Bismillahirrohmanirrohiim”. Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah dan diamalkan oleh para sahabat.
Kedua, bila lupa membaca di awal, maka membaca ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi” yang artinya ”Dengan menyebut nama Allah di awal dan akhirnya” atau ”Dengan nama Allah dari awal hingga akhir”.
Kalau kita tidak membaca doa sebelum makan, maka ternyata syaithon ikut nimbrung makan. Pernah dengar kan cerita tentang sahabat yang makan tanpa berdoa lalu Rasulullah melihat ada syaithon yang ikut makan. Setelah sahabat itu ingat dan membaca ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi”, maka syaithon itu memuntahkan apa yang telah dimakannya.
Allahumma bariklana fii maa rozaqtana waqina adzabannar
Artinya : “Ya, Allah, Berilah keberkahan atas apa yang telah Engkau rizkikan kepadaku dan jagalah aku dari adzab neraka”. Doa inilah yang diajarkan kepada saya dan saya amalkan selama bertahun-tahun. Tapi kemudian ternyata saya tidak dapat menemukan hadits shahih yang memuat doa ini. Bahkan saya menemukan hadits ini :
Jika salah seorang dari kalian makan, maka ucapkanlah ”Bismillah”. Bila ia lupa di awal, maka ucapkanlah ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi” (HR. Abu Dawut 3/347; Tirmidzi 4/288; Shahih)
Dari hadits ini paling tidak kita dapat memetik dua faedah. Pertama, doa sebelum makan adalah ”Bismillah”. Hanya ”Bismillah” bukan ”Bismillahirrohmanirrohiim”. Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah dan diamalkan oleh para sahabat.
Kedua, bila lupa membaca di awal, maka membaca ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi” yang artinya ”Dengan menyebut nama Allah di awal dan akhirnya” atau ”Dengan nama Allah dari awal hingga akhir”.
Kalau kita tidak membaca doa sebelum makan, maka ternyata syaithon ikut nimbrung makan. Pernah dengar kan cerita tentang sahabat yang makan tanpa berdoa lalu Rasulullah melihat ada syaithon yang ikut makan. Setelah sahabat itu ingat dan membaca ”Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi”, maka syaithon itu memuntahkan apa yang telah dimakannya.
Makan dengan Tangan Kanan
Adab makan yang diajarkan oleh Rasulullah adalah dengan tangan kanan. Rasulullah bersabda :
Apabila seseorang di antara kalian makan hendaklah makan dengan tangan kanan. Apabila minum hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaithon makan dan minum dengan tangan kirinya. (HR. Muslim; Shahih).
Maka Rasulullah memerintahkan kita menyelisihinya dengan makan minum memakai tangan kanan. Mungkin ada yang bertanya ”Memangnya kenapa kalau cara kita makan sama dengan syaithon?” Tentang hal ini ada kaidah umum yang harus dipahami. Rasulullah bersabda :
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka. (HR. Abu Dawud; hadits shahih menurut Ibnu Hibban; Syaikh al-Albani mengatakan hadits hasan shahih).
Ada yang mau berteman dan berkumpul dengan syaithon? Kita tahu kan tempat yang sudah Allah ta’ala sediakan untuk mereka di alam akhirat kelak? Ada yang ingin bergabung? Jangan lah ya.
Makan berjamaah
Bila kita makan berjamaah (makan bersama-sama dari satu tempat) dan satu orang sudah membaca doa, maka itu sudah mencukupi. Artinya yang lain tidak harus membaca doa juga. Kalaupun hendak membaca juga tidak apa-apa.
Makan berjamaah ini adalah bagian dari sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah. Pada waktu Perang Khondaq tiap sepuluh sahabat makan bersama dari satu wadah. Dan mereka mendapat keberkahan yang sangat banyak, karena makanan yang sedikit cukup untuk 1000 orang pasukan bahkan masih bersisa.
Pengalaman saya lauk yang paling enak adalah rasa lapar dan makan berjamaah. Apapaun makanannya bakal terasa nikmat saja.
Hey ngomong-ngomong sudah pada makan belum ? Jangan lupa baca ”Bismillah”