Wednesday, February 18, 2015

Mengapa Merokok itu Diharamkan?

,
Mengapa Merokok itu Diharamkan?

Saat ini, bagi sebagian pemuda, merokok dianggap sebagai tanda kejantanan pria. Maka, mereka tidak malu-malu merokok di tempat-tempat umum, tanpa peduli aktivitasnya itu mengganggu orang lain dan merusak kesehatan dirinya sendiri. Padahal, Rasulullāh ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam para shahabatnya  tetap berwibawa, perkasa, dan benar-benar jantan dalam urusan laki-laki yang sesungguhnya (baca: medan perang), tanpa perlu rokok.

Baca Juga Apakah Rokok itu Haram
Rokok memang belum pernah ada pada zaman Rasulullāh ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi, agama Islam datang dengan membawa pokok-pokok agama yang bersifat umum, yang mengharamkan segala sesuatu yang membahayakan bagi badan, yang dapat menyakiti tetangga, atau yang dapat menyia-nyiakan harta. Anda dapat mengetahui dalil-dalil yang mengharamkan rokok berikut ini.
1. Allāh Subḥānahu wa Ta’ālā berfirman,
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ
“… Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”
(Q.S. Al-A’raf: 157)
Rokok merupakan sesuatu yang buruk, membahayakan, dan memiliki bau yang tidak sedap.
2. Allāh Ta’ālā telah berfirman,
وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“… Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
(Q.S. Al-Baqarah: 195)
Rokok dapat menyebabkan penyakit yang mematikan, seperti: kanker dan TBC.
3. Allāh Ta’ālā telah berfirman,
وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ
“… Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri.”
(Q.S. An-Nisā`: 29)
Rokok dapat membunuh jiwa seseorang secara perlahan-lahan.
4. Allāh Ta’ālā telah berfirman tentang bahaya khamr,
وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا
“… Tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.”
 (Q.S. Al-Baqarah: 219)
Bahaya rokok lebih besar daripada manfaatnya. Bahkan seluruhnya membahayakan.
5. Allāh Ta’ālā berfirman,
وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيراً. إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“… Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.
(Q.S. Al-Isra’: 26-27)
Merokok adalah perbuatan mubazir dan berlebih-lebihan yang termasuk perbuatan setan.
6. Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain. 
(Shahih; H.R. Ahmad)
Rokok dapat membahayakan orang yang mengisapnya, menyakiti tetangganya, dan menyia-nyiakan hartanya.
7. Beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَكَرِهَ اللهُ لَكُمْ إِضَاعَةُ الْمَالِ
Dan Allāh membenci dari kalian sikap menghambur-hamburkan harta. 
(Muttafaq ‘alaih)
Merokok berarti menghambur-hamburkan harta dan orang yang mengisapnya dibenci oleh Allāh.
  • Dikutip dari: Kiat Mencetak Anak Shaleh, Syaikh Muḥammad bin Jamil Zainu, Pustaka Ulil Albab, Bogor (dengan sedikit penambahan dari editor).
  • Sumber ilustrasi gambar: http://ht.ly/elW8s

artikel: www.pemudamuslim.com