Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i
Pertanyaan
Apakah
wajib berniat shaum di bulan Ramadhan setiap harinya ataukah cukup satu
kali niat saja untuk sebulan penuh? Dan kapan sempurnanya hal itu ?
Jawab
Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), “Setiap amalan bergantung pada niat dan bagi setiap seseorang (akan mendapatkan) apa yang dia niatkan.”
Maka
ini adalah dalil tentang keharusan niat dalam amalan-amalan. Dan yang
jelas adalah seseorang harus berniat di setiap harinya. Dan bukan
artinya ia harus mengatakan, “Nawaitu untuk berpuasa pada hari ini dan
itu di bulan Ramadhan.” Akan tetapi niat adalah maksud atau tujuan,
bangunmu untuk melaksanakan sahur dianggap sudah berniat demikian juga
penjagaanmu dari makanan dan minuman adalah berarti sudah berniat.
Dan adapun hadits (yang artinya), “Barangsiapa yang tidak bermalam dengan niat shaum maka tidak ada shaum baginya,” Ini adalah hadits mudhtarib*. Walaupun sebagian ulama menghasankannya tapi yang benar adalah mudhtarib.
*Hadits
mudhtarib adalah hadits yang datang dari banyak jalan dan berbeda-beda
lafazhnya sehingga tidak bisa untuk dirajihkan, dan hadits mudhtarib ini
termasuk dalam kerangka hadits-hadits dhaif (lemah).
Dinukil dari "Silsilah Al Muntaqo min Fatawa
As Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi AL Wadi’i"
Judul Indonesia "Risalah Ramadan untuk Saudaraku
Kumpulan 44 Fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi"
Penerbit Pustaka At Tsiqaat Press
As Syaikh Al Allamah Muqbil bin Hadi AL Wadi’i"
Judul Indonesia "Risalah Ramadan untuk Saudaraku
Kumpulan 44 Fatwa Syaikh Muqbil bin Hadi"
Penerbit Pustaka At Tsiqaat Press