Friday, October 7, 2022

Alasan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Alasan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

 


PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan aset terpenting bagi kemajuan suatu bangsa di dunia. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mengikuti jenjang pendidikan yang ada, baik itu jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, mau pun pendidikan tinggi.

Dalam bidang pendidikan, seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikannya. Pemenuhan ini juga harus disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Hal ini akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar anak sesuai dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing anak, baik secara intelektual, emosional, dan juga sosial.

Untuk pendidikan anak usia dini sendiri, pendidikan ini diartikan sebagai jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar. Jenjang pendidikan ini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga anak berusia enam tahun.

Pendidikan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Langkah ini juga bertujuan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan ke tingkat yang lebih lanjut, baik itu pendidikan yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan pada orang dewasa, terjadi ketika anak memasuki usia 4 tahun. Sekitar 30%nya perkembangan pesat terhadap kecerdasan orang dewasa terjadi pada usia 8 tahun, dan mencapai puncaknya ketika anak berusia 18 tahun.

Setelah usia tersebut, perkembangan kecerdasan pada orang dewasa tidak terjadi, walau pun dilakukan perbaikan nutrisi. Hal tersebut membuktikan bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 14 tahun selanjutnya.

Hal ini merupakan periode kritis bagi anak ketika perkembangan yang diperoleh pada periode 4 tahun sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode setelahnya, bahkan hingga mencapai periode ketika dewasa. Tentunya hal tersebut harus lah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena periode emas ini hanya dilewati satu kali dalam hidup, sehingga apabila terlewatkan berarti habis lah peluang untuk mengasah kemampuan di periode emas tersebut.

Menurut Byrnes yang merupakan seorang psikologi dari Amerika, pendidikan anak usia dini ini akan memberikan persiapan anak untuk menghadapi masa depannya, contohnya saja persiapan untuk menghadapi masa sekolah. Menurutnya, beberapa sekolah yang disebut dengan taman kanak-kanak ini sudah mulai mengharuskan para siswa dan siswinya untuk dapat membaca dan berhitung.

Di masa ini guru juga bisa mulai mengajarkan kemampuan untuk bersosialisasi dan juga menghadapi problem solving, karena kemampuan-kemampuan tersebut sudah bisa dibentuk semenjak anak menginjak usia dini.

Selanjutnya, menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini ini sangat lah penting. Hal ini dikarenakan diusia ini lah anak dapat dibentuk dari pendidikan yang baik. Pendidikan ini nantinya dapat mempengaruhi kehidupan sehari-harinya.

Di usia ini lah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depannya. Bahkan, persiapan pendidikan anak di usia dini ini juga dikatakan sebagai investasi terbaik yang orangtua berikan pada anaknya.

Tujuan Utama dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Pada pelaksanaan pendidikan anak usia dini, terdapat tujuan-tujuan agar pelaksanaan jenjang pendidikan tersebut dapat tercapai dengan baik. Pada dasarnya, tujuan utama dilaksanakannya pendidikan ini adalah untuk membentuk anak agar tumbuh sebagai anak yang berkualitas.

Anak berkualitas di sini dapat diartikan sebagai anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal ketika masuk ke jenjang pendidikan dasar. Selain itu, pendidikan di usia dini juga bertujuan untuk menyertai kehidupan anak di masa remaja atau dewasanya.

Tujuan lain dari pendidikan ini adalah untuk membantu anak menyiapkan dan mencapai kesiapan belajar di sekolah. Lebih jelasnya, pendidikan anak usia dini ini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang lebih menekankan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.

Pertumbuhan dan perkembangan ini berhubungan dengan motorik halus dan kasar serta kecerdasan yang melibatkan pada daya pikir anak, daya cipta, kecerdasan emosi, dan juga kecerdasan spiritual.  

Selain itu, bentuk penyelenggaraan jenjang pendidikan ini juga berupa perkembangan emosional yang berhubungan dengan sikap, perilaku, agama, bahasa, dan komunikasi. Semua hubungan tersebut disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak di usia tersebut.

Menurut Byrnes, di lembaga pendidikan anak usia dini yang baik, anak-anak akan mendapatkan bekal menjadi pribadi yang mandiri. Anak akan melakukan pekerjaannya sendiri tanpa meminta bantuan oranglain.

Selain itu, anak juga memiliki sikap yang kuat dalam bersosialisasi, percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide yang baik, mengembangkan ide yang ia miliki, cepat dalam beradaptasi, pergi ke sekolah dan selalu siap untuk belajar, serta memiliki semangat belajar tinggi.

Sebaliknya, untuk anak yang tidak mendapatkan pendidikan pada usia dini, anak tersebut akan lamban menerima sesuatu yang diberikan kepadanya. Anak yang tidak mendapatkan pendidikan di usia dini diibaratkan seperti mobil yang tidak memiliki bensin. Ia akan kesulitan jika berada di lingkungan baru dan tidak akan jalan cepat jika diberikan arahan yang benar.

Hal ini berbeda dengan anak yang mendapatkan didikan dari sekolah usia dini. Anak ini diibaratkan seperti mobil yang memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung berjalan ketika ia berada di lingkungan atau tempat baru dan dapat mengikuti arahan yang ada di lingkungan barunya tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak di usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar. Pendidikan ini juga sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia. Dengan melihat begitu pentingnya pendidikan ini, tidak heran beberapa negara lain menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan usia dini ini.

Di Indonesia sendiri, perhatian yang cukup tinggi terhadap jenjang pendidikan ini diberikan melalui layanan pendidikan gratis hingga tingkat Sekolah Pendidikan Pertama.

Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini atau yang lebih sering disingkat menjadi PAUD, memang sedang populer belakangan ini. Banyak orangtua mengikutsertakan anak-anaknya dalam sekolah PAUD.

Banyak juga alasan para orangtua mengajak anaknya untuk bergabung dalam PAUD. Mereka banyak melihat berbagai manfaat yang diberikan PAUD terhadap anaknya. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh anak dan orangtua terutama pada perkembangan anak;

  • Manfaat pertama dari PAUD ini adalah sangat bermanfaat bagi perkembangan fisik anak. Perkembangan fisik atau yang sering disebut sebagai perkembangan motorik ini akan melatih anak agar dapat melakukan berbagai gerakan. Gerakan-gerakan ini lah yang nantinya akan dikontrol oleh otak anak.
  • Manfaat kedua dengan diberikannya PAUD pada anak adalah bermanfaat bagi perkembangan emosi anak. Anak akan mudah memperlihatkan rasa sayang kepada orang lain, seperti teman, orangtua, guru, dan orang terdekat lainnya. Di PAUD ini anak akan bergabung dengan teman-temannya yang lain dan belajar untuk berbagi rasa kepada anak-anak lainnya ketika belajar bersama atau bermain bersama. Terkadang sering kita temukan anak-anak menangis karena berebut mainan dengan anak lainnya, hal ini merupakan hal yang wajar karena mereka baru belajar untuk mengembangkan emosinya.
  • Manfaat ketiga dari PAUD ini adalah dapat mengembangkan ranah kognitif anak dalam jenjang pendidikan tersebut. Ranah kognitif ini merupakan kemampuan anak dalam menerima suatu hal. Anak bisa mulai memahami informasi serta mengenal informasi dalam bentuk bahasa, lisan, mau pun isyarat. Dengan belajar menangkap informasi sejak dini, anak juga akan terlatih untuk memahami informasi pada waktu tumbuh besar nanti.
  • Manfaat keempat, PAUD sangat bermanfaat bagi anak terutama pada perkembangan sosialnya. Anak akan belajar berinteraksi dengan anak-anak lain ketika bermain dan belajar bersama. Interaksi dan komunikasi ini sangat lah penting untuk perkembangan anak. Hal ini dikarenakan anak akan tumbuh dengan anak-anak lain juga ketika bersekolah di jenjang yang lebih tinggi.
  • Manfaat kelima, PAUD dapat memberikan dampak baik karena anak akan semakin kreatif dalam perkembangannya. Anak akan mulai belajar untuk menciptakan sesuatu. Di sinilah peran guru-guru di PAUD sangat besar. Guru biasanya akan mengajarkan kepada anak untuk berkreasi dan menunjukkan bakat anak-anak sejak dini.

Demikian lah pembahasan mengenai pendidikan anak usia dini yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.