Bismillah Assalamu alaikum
Mesjid Al-Kautsar POLDA METRO JAYA |
Pelapor : “Pak Polisi, di daerah kami ada pengajian Salafiy. Tolong dibubarkan karena meresahkan warga.”
Polisi menjawab : “Meresahkan gimana ???? Memang mereka nyetel musik nyaring-nyaring ya, bikin gaduh ???”
Pelapor : “Nggak pak, bahkan kata mereka musik itu haram.”
Polisi : “Terus ??? Oh, saya tahu. Pasti mereka ngajak demo ya ??”
Pelapor : “Nggak pak. Malah kata mereka demo itu gak boleh, katanya harus mendengar dan ta’at pada pemerintah muslim.”
Polisi : “Lantas, bikin resahnya dimana ?? Apa mereka ngajak tawuran ??”
Pelapor : “Nggak Pak. Mereka bilang haram mengacungkan senjata ke orang Islam.”
Polisi : "Mereka ngajakin ngebom ya, kayak teroris yang kerjaannya bom bunuh diri itu !??"
Pelapor : "Bukan juga, pak. Katanya membunuh kafir non harbi itu haram, apalagi bunuh diri, itu haram."
Polisi : “Oooh. . . Pasti mereka lagi pesta sex ??!”
Pelapor : “Bapak jangan ngawur, lha wong wanitanya aja ada ruangan sendiri terpisah dengan jama’ah laki-laki.”
Polisi : "Biasanya pengajian meresahkan itu karena dzikir berjama'ahnya pake mikrofon, bareng2, teriak2, gaduh deh pokoknya. Apa mereka begitu ??"
Pelapor : “Nggak pak. Salafiy gak pernah dzikir bareng2 kayak gitu, kata mereka itu bid’ah”
Polisi : “Apa suara kasidahan ibu-ibunya jelek ???”
Pelapor : ” Bapak ini gimana sih, kan sudah saya bilang mereka nggak suka nyanyi2″
Polisi : “Terus ???? Kenapa mesti saya bubarkan ????” Tanya Pak Polisi.
Pelapor : “Karena begini, pak. Karena mereka itu. . . . Karena. . . . Begini lho. . . . Hmmm. . . Apa ya???” (sambil garuk2 kepalanya yang tidak sedang gatal)
Polisi berkata : “Bapak silahkan buat laporan yang jelas dulu, jangan mudah bertindak gegabah sebelum bapak sendiri jelas dan tahu. Allah berfirman, “La taqfu ma laysa laka bihi ‘ilm”. Jangan mengikuti apa yang kamu tidak tahu ilmunya.”
Pelapor : “Waaaaah, ternyata bapak pinter agama, hafal ayat juga. Ikut kajian dimana, pak ???”
Polisi : “Kajian Salafiy.”
Pelapor : “@#?!!?#….”
__________
Alhamdulillah, fakta di lapangan kajian Salafiy telah menyebar keseluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia, dari instansi pemerintah baik kepolisian, pns, negeri, swata, pengusaha, pedagang, artis hingga preman telah banyak ruju’ kepada manhaj Salaf, Ahlus Sunnah wal Jama’ah karena da’wahnya yang haq bersumber dari Kitabullaah dan Sunnah Nabi dengan pemahaman para Sahabat Nabi serta para ‘ulaama yang mengikuti mereka dengan baik dari zaman ke zaman.
Ini sekedar contoh, situs milik POLRI pun dipenuhi dan mengajak pada manhaj Salaf, http://metro.polri.go.id/profil-masjid-polda-metro-jaya .
Di Situs mereka dipenuhi link kajian salafy dan juga radio Sunnah ada menempel di situs mereka
Ini patut kita syukuri, semoga Allah memberkahi da’wah yang mulia ini.
Polisi : “Terus ??? Oh, saya tahu. Pasti mereka ngajak demo ya ??”
Pelapor : “Nggak pak. Malah kata mereka demo itu gak boleh, katanya harus mendengar dan ta’at pada pemerintah muslim.”
Polisi : “Lantas, bikin resahnya dimana ?? Apa mereka ngajak tawuran ??”
Pelapor : “Nggak Pak. Mereka bilang haram mengacungkan senjata ke orang Islam.”
Polisi : "Mereka ngajakin ngebom ya, kayak teroris yang kerjaannya bom bunuh diri itu !??"
Pelapor : "Bukan juga, pak. Katanya membunuh kafir non harbi itu haram, apalagi bunuh diri, itu haram."
Polisi : “Oooh. . . Pasti mereka lagi pesta sex ??!”
Pelapor : “Bapak jangan ngawur, lha wong wanitanya aja ada ruangan sendiri terpisah dengan jama’ah laki-laki.”
Polisi : "Biasanya pengajian meresahkan itu karena dzikir berjama'ahnya pake mikrofon, bareng2, teriak2, gaduh deh pokoknya. Apa mereka begitu ??"
Pelapor : “Nggak pak. Salafiy gak pernah dzikir bareng2 kayak gitu, kata mereka itu bid’ah”
Polisi : “Apa suara kasidahan ibu-ibunya jelek ???”
Pelapor : ” Bapak ini gimana sih, kan sudah saya bilang mereka nggak suka nyanyi2″
Polisi : “Terus ???? Kenapa mesti saya bubarkan ????” Tanya Pak Polisi.
Pelapor : “Karena begini, pak. Karena mereka itu. . . . Karena. . . . Begini lho. . . . Hmmm. . . Apa ya???” (sambil garuk2 kepalanya yang tidak sedang gatal)
Polisi berkata : “Bapak silahkan buat laporan yang jelas dulu, jangan mudah bertindak gegabah sebelum bapak sendiri jelas dan tahu. Allah berfirman, “La taqfu ma laysa laka bihi ‘ilm”. Jangan mengikuti apa yang kamu tidak tahu ilmunya.”
Pelapor : “Waaaaah, ternyata bapak pinter agama, hafal ayat juga. Ikut kajian dimana, pak ???”
Polisi : “Kajian Salafiy.”
Pelapor : “@#?!!?#….”
__________
Alhamdulillah, fakta di lapangan kajian Salafiy telah menyebar keseluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia, dari instansi pemerintah baik kepolisian, pns, negeri, swata, pengusaha, pedagang, artis hingga preman telah banyak ruju’ kepada manhaj Salaf, Ahlus Sunnah wal Jama’ah karena da’wahnya yang haq bersumber dari Kitabullaah dan Sunnah Nabi dengan pemahaman para Sahabat Nabi serta para ‘ulaama yang mengikuti mereka dengan baik dari zaman ke zaman.
Ini sekedar contoh, situs milik POLRI pun dipenuhi dan mengajak pada manhaj Salaf, http://metro.polri.go.id/profil-masjid-polda-metro-jaya .
Di Situs mereka dipenuhi link kajian salafy dan juga radio Sunnah ada menempel di situs mereka
Ini patut kita syukuri, semoga Allah memberkahi da’wah yang mulia ini.