Bismillah Assalamu Alaikum
Belajar membaca Al-Qur’an dengan mengikuti bacaan dari CD, kaset, video, atau yang semisalnya itu boleh. Tapi, jangan sampai sarana tersebut dijadikan satu-satunya “guru” dalam belajar Al-Qur’an.
Belajar Al-Qur’an yang benar harus dengan guru. Ia dapat memperbaiki bilamana sang murid keliru dalam membaca dan melafazhkan ayat-ayat Al-Qur’an. Karenanya, dengan talaqqi dan musyafaha (menerima pelajaran dengan berhadapan langsung) dengan gurulah cara yang paling benar dalam mempelajari Al-Quran.
Pra Ahlul Qur’an juga ber-talaqqi langsung kepada gurunya. Gurunya ber-talaqqi kepada gurunya lagi, sampai kepada para qari’ dari kalangan Tabi’in, kemudian mereka ber-talaqqi kepada qari’ dari kalangan sahabat Rasul yang ber-talaqqi langsung kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW juga ber-talaqqi kepada Malaikat Jibril dan Malaikat Jibril menerima Al-Qur’an dari Allah SWT.
Jadi, kita dapat memilih bacaan salah seorang imam atau qari’ terkenal dari Timur Tengah, seperti Syaikh Mahmud Khalil Al-Hushari, Syaikh Muhammad Siddiq Al-Minsyawi, Syaikh Abdullah bin Ali Bashfar, Syaikh Abdurrahman Al-Hudzaifi, Syaikh Su’ud Syuraim, Syaikh Abdurrahman Al-Sudais, Syaikh Misyari Rasyid, Syaikh Hani Rifa’i, Syaikh Sa’d Al-Ghamidi, dan lain-lain, namun sempatkan diri kita untuk tetap belajar dengan didampingin guru langsung.
Semoga Allah memudahkan segala upaya kita dalam mempelajari kitab suci-Nya.Wallahu a’lam bish-shawab.