Redaksi Al Jihad
Ketahuilah, di antara ciri-ciri yang menonjol dari Ahlus Sunnah wal Jamaah itu adalah mereka sangat mengagungkan dan memuliakan ilmu! Ya, kesibukan dan kepeduliannya terhadap ilmu sangatlah besar, khususnya ilmu tentang syari’at Allah dan Rasul-Nya (ilmu agama). Dan ini merupakan perkara yang wajib diketahui oleh setiap muslim, sebelum ia mengetahui dan mempelajari selain agama-Nya.
Ketahuilah, di antara ciri-ciri yang menonjol dari Ahlus Sunnah wal Jamaah itu adalah mereka sangat mengagungkan dan memuliakan ilmu! Ya, kesibukan dan kepeduliannya terhadap ilmu sangatlah besar, khususnya ilmu tentang syari’at Allah dan Rasul-Nya (ilmu agama). Dan ini merupakan perkara yang wajib diketahui oleh setiap muslim, sebelum ia mengetahui dan mempelajari selain agama-Nya.
Asy-Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi rahimahullah menjelaskan dalam
kitab beliau Al-Ushulu Ats-Tsalatsah, bahwa ilmu utama yang wajib
diketahui dan dipelajari oleh setiap muslim itu ada tiga perkara, yaitu
Mengenal Allah (Ma’rifatullah), Mengenal Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam (Ma’rifatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam),
Mengenal Agama Islam ini dengan berdasarkan dalil-dalil yang shohih,
jelas, dan pasti (Ma’rifatud Diinil Islam bil adillati). Yang dimaksud
mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala itu adalah Anda mengenal-Nya dengan
hati Anda, yang berkonsekuensi menerima apa saja yang disyari’atkan-Nya,
patuh dan tunduk kepada-Nya dan menentukan segala keputusan dengan
syariat yang dibawa oleh Rasul-Nya.
Seorang
hamba itu mengenal Allah Azza wa Jalla dengan cara merenungkan
ayat-ayat syar’iyyah yang terkandung dalam Kitabullah dan Sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga dengan cara merenungkan
ayat-ayat kauniyyah (tanda-tanda kebesaran alam semesta ini), yakni
melalui adanya segala jenis makhluk-Nya yang ada di alam semesta ini.
Sebab setiap kali ia merenungkan ayat-ayat-Nya tersebut, maka akan
bertambah-tambah pengenalannya terhadap Al-Kholiq (Sang Pencipta) dan
Dzat yang disembahnya itu. Tentang ini Allah Azza wa Jalla berfirman
(yang artinya): “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi orang-orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri, maka
apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 20-21).
Kemudian
yang dimaksud dengan mengenal Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah mengenal beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam secara
benar, yang berkonsekuensi menerima apa saja yang dibawa oleh beliau
berupa petunjuk dan agama yang benar, mempercayai dan meyakini kebenaran
apa saja yang diberitakan oleh beliau, mematuhi apa yang
diperintahkannya, menjauhi apa yang dilarangnya, memutuskan perkara
berdasarkan syari’atnya dan ridha dengan segala keputusannya.Tentang hal
ini Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya): “Maka demi
Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikanmu (Wahai Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang meka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang kamu berikan, dan merka menerima (tunduk) dengan
sepenuhnya.” (QS. An-Nisa [4]: 65).
Ayat-ayat
yang menerangkan tentang hal ini sangatlah banyak, silahkan Anda
memperhatikannya (lihat juga dalam Surat An-Nisa [4]: 59, An-Nur [24]:
51 dan lain-lain). Hingga akhirnya Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya): “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul
itu takut akan ditimpa fitnah (cobaan) atau ditimpa adzab yang sangat
pedih.” (QS. An-Nur [24]: 63).
Menjelaskan
tentang ayat tersebut, Imam Ahmad bin Hambal menyatakan: “Tahukah
kalian fitnah apa yang dimaksud dalam ayat ini? Fitnah yang dimaksud
adalah kesyirikan! Mungkin jika ia menolak sebagian sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akan terbersit dalam hatinya sesuatu
(keinginan) untuk menyimpang, karena itulah ia akan binasa!”
Lalu
yang terakhir, yang dimaksud dengan mengenal agama Islam berdasarkan
dalil-dalilnya adalah memahami agama Islam ini sebagai agama dengan
dalil-dalilnya yang bersumber dari Alqur’an dan Assunnah. Hal ini
mengandung konsekuensi bagi setiap muslim untuk tunduk kepada Allah
dengan memurnikan ketauhidan, patuh kepada-Nya dengan cara melaksanakan
berbagai bentuk amal ketaatan, dan juga membebaskan diri (berlepas diri)
dari segala bentuk kesyirikan dan para pelakunya. Tiga unsur inilah
yang terkandung dalam agama Islam ini.
Pembaca
yang budiman, inilah tiga ilmu utama yang wajib dipelajari oleh setiap
muslim, karena hal ini menyangkut agama Islam secara keseluruhan. Bila
seseorang itu buta dan tidak mengenal tiga perkara ini secara benar,
niscaya ia akan celaka dan tersesat di dunia, sedangkan di akhirat ia
pun akan menderita dan menyesal selama-lamanya. Wa na’udzubillahi min
dzalik. Wallahu a’lamu bish showwab.
Maroji’:
Kitab Syarh Tsalatsatul Ushul, hal 19-21, Karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah.
Kitab Syarh Tsalatsatul Ushul, hal 19-21, Karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah.
Sumber: Buletin Al Jihad