Saturday, December 1, 2018

Tujuan Inquiry/Discovery Learning

Tujuan pertama Inquiry/Discovery Learning adalah agar siswa mampu
merumuskan dan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana,
bagaimana, mengapa, dsb. Dengan kata lain, Inquiry/Discovery Learning
bertujuan untuk membantu siswa berpikir secara analitis. Tujuan kedua
adalah untuk mendorong siswa agar semakin berani dan kreatif berimajinasi.


Dengan imajinasi siswa dibimbing untuk mengkreasi sesuatu menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Penemuan ini dapat berupa
perbaikan atau penyempurnaan dari apa yang telah ada, maupun
menciptakan ide, gagasan, atau alat yang belum ada (Anam, 2015:9).
Proses mengumpulkan data, mengamati, dan meringkas informasi,
khususnya data numerik dalam Inquiry/Discovery Learning, efektif dalam
merangsang diskusi untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diinginkan. Siswa perlu mengalami bagaimana menarik kesimpulan ilmiah berdasarkan pengamatan atas fakta-fakta dan sekumpulan data yang diperoleh.Kelebihan model Pembelajaran Inquiry/Discovery (Anam, 2015:15)
yaitu:

a. Real life skills: siswa belajar tentang hal-hal penting namun mudah dilakukan, siswa didorong untuk ‘melakukan’ bukan ‘duduk,diam, dan mendengarkan.’

b. Open-ended topic: tema yang dipelajari tidak terbatas, bisa bersumber dari mana saja; buku pelajaran, pengalaman siswa/guru,internet, televisi, radio, dan lainnya. Siswa akan belajar lebih banyak.

c. Intuitif, imajinatif, inovatif: siswa belajar dengan mengerahkan seluruh potensi yang siswa miliki, mulai dari kreativitas hingga imajinasi Siswa akan menjadi pembelajar aktif, out of the box. Siswa akan belajar karena siswa membutuhkan, bukan sekedar kewajiban.

d. Peluang melakukan penemuan: dengan berbagai observasi dan eksperimen, siswa memiliki peluang untuk melakukan penemuan.