Sunday, October 8, 2017

Tak Berhijab Tapi Hatinya Baik

Tak Berhijab Tapi Hatinya Baik
Bismillah Assalamu Alaikum


Pertanyaan :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Akhir-akhir ini banyak muslimah yang tak berhijab berkomentar, “tidak masalah kita yang tidak memakai berhijab atau berhijab tapi belum syar‘i, yang penting hatinya baik, Allah melihat kebaikan hati kita bukan penampilan kita”.
Sedangkan yang saya tahu, wanita yang tidak berhijab itu tiddk diterima shalat, puasa, zakatnya dan lain sebagainya. Mohon pencerahannya dari Ustadz atau Ustadzah.
جَزَاك اللهُ خَيْرًا
(Dari Dwi Prilyanti Anggraeny di Taiwan Anggota Grup WA Bimbingan Islam T06 G-58)
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Perkataan tersebut adalah perkataan yang tidak benar, karena berhijab (memakai pakaian syar’i) hukumnya wajib, dan Allah akan melihat kebaikan hati dan juga kebaikan amalan seseorang yang nampak. Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk-bentuk kalian dan tidak pula harta-harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati dan amalan-amalan kalian. (HR. Muslim).
Sedangkan shalat, puasa, zakat,dan ibadah-ibadah lainnya dari seorang wanita yang tidak berhijab tetap akan diterima oleh Allah selama ibadah tersebut ada contohnya dari Rasulullah dan dikerjakan ikhlas karena-Nya.
Namun ia berdosa karena meninggalkan salah satu kewajiban dalam Islam yaitu mengenakan hijab yang syar’i. Oleh karena itu, wajib atasnya untuk berakhlak mulia dan melaksanakan semua kewajiban yang Allah jelaskan dalam Al Qur’an dan Sunnah.
Pakaian wanita yang syar’i hukumnya wajib, sebagaimana yang banyak dijelaskan dalam Al Qur’an dan Sunnah, diantaranya firman Allah:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Al-Ahzab: 59). Dan juga firman-Nya:
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S an-Nuur : 31). Demikian juga:
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali apa yang (biasa) nampak daripadanya”. (Q.S an-Nuur : 31). Demikian juga celaan Rasulullah kepada wanita yang tidak mengenakan pakaian yang syar’i:
نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ
“Wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah (godaan), kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. (HR. Muslim).
____________________________
Konsultasi Bimbingan Islam
Ustadz Muhammad Romelan, Lc.