Bismillah Assalamu Alaikum
Ustadz Aan Chandra Thalib حفظه الله تعالى
“Bila shalat terasa berat bagimu, maka ketahuilah bahwa di dalam hatimu ada kemunafikan. Karena merasa malas untuk menunaikan sholat merupakan sikap orang-orang munafik yang Allah kabarkan dalam firman-Nya:
وإذا قاموا إلى الصلاة قاموا كسالى
“…Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas… “(QS. An Nisa ‘: 142)Namun bila engkau merasa bahwa sholat begitu ringan, hatimupun gembira karenanya maka itu merupakan tanda bahwa imanmu kokoh”
(Ibnu Utsaimin dalam syarah Shohih Muslim)
Catatan:
Sejenak mari kita bertanya pada diri masing-masing, bagaimanakah kedudukan sholat di hati kita..?
Apakah kita termasuk orang yang semangat dalam melaksanakan sholat ataukah sebaliknya.? Jawaban terhadap dua pertanyaan diatas akan menjadi penentu apakah kita termasuk orang yang beriman ataukah orang yang munafik.?
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memberi perhatian yang lebih terhadap sholat, yang merupakan tiang agama dan sekaligus sebagai penentu baik buruknya amalan kita. Menjaga sholat berarti menjaga agama.
Dalam risalah Ta’dzim As-Shalah (hal:6) Prof. Dr. Abdurrazzak bin Abdul Muhsin Al-Abbad mengatakan:
“Agama seorang muslim tidak akan kokoh, amalannya tidak akan baik dan seluruh urusannya baik dunia maupun akhirat akan berantakan sampai ia menegakkan sholat sebagaimana yang diperintahkan. Yaitu dengan keimanan yang kokoh, penghambaan yang tulus serta mengikuti petunjuk nabi shallallahu alaihi wa sallam”
Wallahu a’lam