Sunday, February 1, 2015

Kisah Nabi Ilyasa' ‘alaihis salam

Kisah Nabi Ilyasa' ‘alaihis salam


بسم الله الرحمن الرحيم
Kisah Nabi Ilyasa' ‘alaihis salam  

Ilyasa' adalah salah seorang di antara nabi-nabi Allah 'Azza wa Jalla. Allah Subhaanahu wa Ta'ala menyebut Ilyasa' dua kali dalam kitab-Nya dan memujinya. Namun Al Qur'an tidak menceritakan panjang lebar kisahnya dan kisah kaumnya. Ada riwayat, bahwa Beliau diutus kepada Bani Israil setelah Nabi Ilyas 'alaihis salam. Ia tinggal di tengah-tengah mereka untuk mengajak mereka kepada Allah 'Azza wa Jalla sambil berpegang dengan ajaran Nabi Ilyas dan syariatnya sampai Allah mewafatkannya. Namun setelah wafatnya Ilyasa' 'alaihis salam, maka Bani Israil melakukan banyak dosa dan kemaksiatan. Mereka bahkan sempat membunuh para nabi yang datang kepada mereka, sehingga Allah memberikan kekuasaan kepada raja yang kejam menguasai mereka dan memberikan kekuasaan kepada musuh atas mereka. Ibnu Jarir berkata, "Selanjutnya, urusan Bani Israil semakin rusak, banyak terjadi masalah, dan banyak maksiat yang dikerjakan. Mereka juga membunuh banyak nabi, sehingga Allah memberikan kekuasaan kepada raja-raja yang kejam sebagai ganti para nabi. Raja-raja itu menzalimi mereka dan menumpahkan darah mereka, bahkan Allah juga memberikan kekuasaan kepada musuh yang lain lagi terhadap mereka…dst."

Allah Subhaanahu wa Ta'ala menerangkan kepada kita keutamaan Nabi Ilyasa' ketika Dia menyebutkannya bersama saudara-saudaranya dari kalangan para nabi, Dia berfirman, "Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh.--Dan Ismail, Ilyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),--Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Terj. QS. Al An'aam: 85-87)

Allah Subhaanahu wa Ta'ala juga memuji Ilyasa' dalam ayat yang lain, Dia berfirman,

"Dan ingatlah Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (Terj. QS. Shaad: 48)

Wallahu a'lam, wa shallallahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Marwan bin Musa
Maraji': Al Qur'anul Karim, Mausu'ah Al Usrah Al Muslimah (www.islam.aljayyash.net), Shahih Qashashil Anbiya' (Ibnu Katsir, Takhrij Salim Al Hilali) .