Gunung Merapi. Krakatau dan Galunggung adalah pasak bumi yang pernah meletus dengan luar biasa di Pulau Jawa.
Alangkah eloknya bila kita bisa mengenal gunung-gunung tersebut sambil merenungi besarnya kekuasaan Allah Sang Pencipta. Kali ini kita akan ke Merapi.
Jangankan bagi orang-orang dewasa, anak-anak pun perlu dikenalkan kepada alam, juga kehidupan penduduk yang mendiami lereng pegunungan. Dari Deles, di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bisa disaksikan ‘sungai’ tempat aliran lahar deras mengalir ke arah Kali Woro.
Begitu juga dari kawasan Kalikuning di Kabupaten Sleman (DIY), bisa disaksikan sisa-sisa keganasan lahar panas yang menghanguskan benda-benda yang dilaluinya. Ada Mbah Maridjan, juru kunci legendaris di lereng Merapi. Dari halaman beliau, kita bisa merasakan kedekatan dengan puncak gunung api teraktif di dunia, yang dampak letusannya, 1.000 tahun silam sanggup mengubur Candi Borobudur yang berjarak lebih dari 30 kilometer.
Di warung yang menyatu dengan rumah Mbah Maridjan, kita bisa merasakan kesejukan sembari menikmati aneka jajanan tradisional dengan kopi dan teh mantap bikinan putri sang penunggu gunung itu. Dari para pendaki gunung yang menjadikan kediaman Mbah Maridjan sebagai pos persinggahan, kita bisa menggali pengalaman mereka menaklukkan terjalnya Merapi.
Pokoknya, jangan takut kelaparan. Tak jauh dari ‘Pos Maridjan’ banyak bertebaran restoran bernuansa alam. Bagi penggemar olahraga golf, Anda bisa memukul bola di padang golf Merapi View sembari menyaksikan puncak Merapi.
Bila hendak memutar lalu menyaksikan Merapi dari arah Magelang, jangan pernah melewatkan kupat tahu Dompleng di Blabak, yang buka mulai pukul 14.00. Masih cukup waktu untuk naik ke Desa Tlogolele di wilayah Kabupaten Boyolali, agar bisa mendekat puncak Merapi dengan radius dua kilometer saja. Atau, cukup menyaksikan dari kejauhan sambil menikmati jadah (juadah) bakar atau sate kambing di Selo.
Atau, bisa singgah ke Pos Pengamatan Merapi di Jrakah untuk menyaksikan puncak Merapi dengan teropong dengan perbesaran ratusan kali lipat, sehingga setiap detilnya bisa kita selidik dengan baik. Atau, bisa pula menyaksikan diorama dan koleksi foto-foto Merapi di Ketep Pass, sebuah monumen yang dikhususkan untuk mengetahui seluk-beluk Gunung Merapi.
Dengan meluangkan waktu sehari penuh, bisa dipastikan Anda bakal mengenal Gunung Merapi tanpa rasa capek. Udara segar pasti didapat, dan dengan mobil, Anda bisa mendekat dengan selamat.
Jadi kalau anda ke Yogyakarta atau ke Solo ya mungkin sangat elok bila anda meluangkan waktu untuk tadabbur alam ke Gunung Merapi ini.