Monday, October 8, 2018

TIGA KEUTAMAAN MEMBACA AYAT KURSI

Bismillah Assalamu Alaikum

TIGA KEUTAMAAN MEMBACA AYAT KURSI
1) dibaca sebelum tidur Allah akan menjaga antum setan tidak akan mampu berani mendekat

2) dibaca dipagi hari dan petang
Termasuk zikir pagi dan petang
Allah akan melindungi dari mara bahaya seperti keburukan teluh, santet, sihir dan guna guna


3)dibaca selesai sholat wajib tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian
Intinya surga dibuka dari banyak pintu klo antum menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah selesai sholat fardhu baca doa yang sudah ditetapkan oleh Allah Rasulullah seperti membaca ayat kursi

Pintu surga terbuka
1) Apabila kau mendatangi tempat tidur
(di malam hari)
, bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi".
(HR Bukhari)

2) Ketika pagi dan petang
Mengenai orang yang membaca ayat kursi di pagi dan petang hari, dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ
“Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.”
(HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)

3) Setelah shalat lima waktu
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ
“Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram). Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk surga ketika mati.
Dirangkum oleh Humaira medina