Friday, October 9, 2015

Jangan Bersedih atas Kematian Ahli Bid’ah

,
 Jangan Bersedih atas Kematian Ahli Bid’ah

Milis AudioSalaf
 
al Fudlail bin Iyyadl berkata -semoga Alloh merahmatinya-: "Siapa yang menghormati ahli bid’ah berarti ia memberi bantuan untuk meruntuhkkan Islam dan siapa yang tersenyum kepada ahli bid’ah maka ia telah menganggap remeh apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla kepada Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan siapa yang menikahkan puterinya kepada mubtadi’ maka ia telah memutuskan hubungan silaturrahimnya dan siapa yang mengiringi jenazah seorang mubtadi’ akan senantiasa berada dalam kemarahan Allah sampai ia kembali." (Syarhus Sunnah 139)

Abul Qasim An Nashr Abadzy -semoga Alloh merahmatinya- berkata : “Sampai kepadaku bahwa al Harits al Muhasibiy mengucapkan sesuatu tentang Al Kalam (Al Quran) maka al-Imam Ahmad bin Hanbal menjauhinya, ia pun bersembunyi dan ketika ia (al-Harits al-Muhasibiy) mati tidak ada yang mendatanginya kecuali 4 orang.” (At Tahdzib 2/117 dan Tarikh Baghdad 8/216)

Ketahuilah, kematian 1 (satu) ulama dari kalangan ahlussunnah lebih pantas ditangisi,dan kita bersedih atasnya karena tidaklah ilmu itu diangkat melainkan karena Alloh mewafatkan mereka para ulama ahlussunnah.